TAKALAR, KILOMETER40.COM- Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Takalar menjadi peserta Focus Group Discussion yang digelar oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia provinsi Sulsel, Rabu 6 Nopember 2024 di Makassar.
FGD bertajuk “Joint Research Analisis Dampak Implementasi, Cost & Benefit, dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penerapan ETPD (Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah) di Provinsi se-Sulampua” yang merupakan kerjasama antara Penelitian dan Pelatihan Ekonomika dan Bisnis (P2EB) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan.
Kepala Bapenda Takalar, Rusdi, S.Sos., menyatakan kesyukurannya atas diundangnya Takalar di kegiatan ini.
“Alhamdulillah, kita bisa menjadi peserta pada kegiatan ini. Beberapa point penting dalam Agenda Focus Discussion (AFG) adalah dampak implementasi ETPD, yakni peningkatan Transparansi dan Akuntabilitas, Peningkatan Efisiensi dan Efektivitas, peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Peningkatan Layanan publik.”terang Rusdi.
Meski begitu, Rusdi menambahkan bahwa Implementasi ETPD memerlukan biaya atau investasi awal yg signifikan yang meliputi Biaya Infrastruktur, Biaya Pengembangan Sistem, Biaya Pelatihan dan Pengembangan SDM dan Biaya Pemeliharaan dan Operasional.
“Meskipun memerlukan investasi awal yang cukup besar, manfaat ETPD jangka panjang jauh lebih besar dibandingkan dengan biayanya, manfaat tersebut meliputi Penghematan Biaya Operasional, Peningkatan PAD, Peningakatan Efisiensi dan Produktivitas dan Peningkatan Citra Pemerintah. Kita sedang mengkaji hal ini.”kuncinya.(*)
Leave a Reply