PK Unhas Edukasi Pemanfaatan Lahan Hijau di SMAN 1 Pangkep

PANGKEP, KILOMETER40.COM– Tim dosen Universitas Hasanuddin, melalui Program Kemitraan Unhas (PKUH) melakukan
Pengabdian Masyarakat bertajuk Edukasi Pemanfaatan Lahan Hijau Berbasis Tanaman Obat dan Sayur
sebagai Bentuk Kepedulian Lingkungan dalam Mendukung Program Sekolah Adiwiyata di SMAN 1 Pangkep.

Kegiatan ini diikuti oleh Dosen, Tendik, Laboran dan Mahasiswa dari Prodi Sarjana Biologi FMIPA
Unhas. Pada kesempatan tersebut, Kepala UPT SMAN 1 Pangkep, Bapak Syamsu Ardi, S.Pd, M.Pd.,
menyampaikan rasa terima kasih atas kegiatan pengabdian yang dilakukan, hal ini sangat sesuai dengan
program sekolah yang harus menggalakkan budi daya tanaman obat dan sayur di lahan sekolah, di mana
selama ini sekolah terkendala dengan kondisi lingkungan yang kurang terkendali, seperti bencana banjir
yang melanda sekolah pada musim hujan, sehingga hanya tanaman tanaman tertentu saja yang mampu
tumbuh dan diselamatkan.

Layaknya gayung bersambut, tim pengabdian Unhas hadir menjawab keresahan tersebut. Andi
Evi Erviani, M.Sc, ketua tim Pengabdian Unhas dari Prodi Biologi mengapresiasi usaha dari SMAN 1
Pangkep untuk belajar dan berusaha menghijaukan lahan sekolah mereka. Pada kesempatan ini pula, Ibu
Dr. Elis Tambaru, M.Si membawakan materi yang sangat sesuai dengan kebutuhan sekolah. Beberapa
tanaman obat dan sayur dijelaskan dengan sangat baik dan ditunjukkan contoh tanamannya secara
langsung. Beberapa tanaman obat dan sayur juga diserahkan ke sekolah untuk kemudian dilanjutkan
pemeliharaannya di Green house sekolah.

Peserta pengabdian yang terdiri atas guru dan siswa sangat
antusias mendengarkan pemaparan materi. Hal ini ditunjukkan dengan keseriusan mereka dalam
menyimak dan bertanya lebih lanjut tentang tanaman obat dan pengembangannya.

Selain Edukasi tentang tanaman Obat dan Sayur, pengabdian ini juga dilengkapi dengan materi
bercocok tanam secara hidroponik berikut prakteknya. Materi hidroponik juga menyita perhatian warga
sekolah karena turut menjawab kebutuhan mereka terkait lahan yang rawan terkena banjir. Hidroponik
dapat menjadi solusi teknik budidaya tanaman dengan memberdayakan air sebagai medianya. Instalasi
cukup sederhana, perawatan yang mudah, hemat tenaga dan tidak membutuhkan tempat yang luas
menjadi alasan untuk memilih teknik hidroponik sebagai pilihan bercocok tanam. Pada kesempatan ini,
turut diserahkan seperangkat instalasi hidroponik ke sekolah, dengan harapan instalasi tersebut dapat
menjadi amunisi sekolah untuk berkembang lebih baik lagi. Kegiatan ini diakhiri dengan penyerahan
doorprize kepada peserta yang aktif dan foto bersama.(rls)

Leave a Reply