TAKALAR, KILOMETER40.COM– Masyarakat Desa Towata kecamatan Polongbangkeng Utara kabupaten Takalar menggelar pesta panen, Senin 1 Mei 2023.
Untuk diketahui, pesta panen dilaksanakan oleh masyarakat sebagai bentuk kesyukuran pasca panen pada musim tanam pertama di setiap tahunnya.
Demikian halnya dengan masyarakat Towata Kecamatan polongbangkeng Utara, tepatnya ujung Utara kabupaten Takalar yang berbatasan dengan Kabupaten Gowa. Perayaan pesta panen Boto Lassang merupakan kegiatan budaya Tahunan masyarakat Dusun lassang Desa Towata.
Untuk perayaan adat Pesta Panen Boto Lassang kali ini diikuti oleh kurang lebih 1000 orang pengunjung yang berasal dari berbagai daerah. Bahkan ada yang berasal dari pulau kalimantan yang merupakan keturunan Lassang.
Momen menarik yang menjadi magnet perayaan pesta panen ini adalah digelarnya Lomba pacuan kuda, Adu Betis dan Tabur bunga di makam Boto Lassang dan Karaeng Bonto Tinggi yang merupakan leluhur masyarakat setempat.
Kepala Desa Towata Hamzah Lemo Kr. Siga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pengunjung pesta panen Boto Lassang atas ketertiban para pengunjung sehingga kegiatan ini aman dan sukses.
“Alhamdulillah, meski hadir ribuan peserta namun ketertiban sangat dijunjung tinggi oleh mereka. Hal ini sangat kami syukuri atas kesadaran menjaga tradisi.”kata Kades dua periode ini.

Sementara camat Polongbangkeng Utara, Ardiyanto Radjab menyampaikan bahwa gelaran kebudayaan pesta panen Boto Lassang merupakan kegiatan syukuran masyarakat atas panen yang telah mereka lewati, masyarakat Towata meluapkan rasa syukur tersebut dengan mengundang keluarga untuk bisa menikmati secara bersama hasil panen tersebut dengan makan bersama yakni suguhan songkolok dan menu menu lainya, dengan berbaginya kenikmatan tersebut sehingga dengan adanya penetapan jadwal pesta panen maka seantero sulsel yang merupakan rumpun keluarga Lassang akan hadir dan berkunjung baik yg ada di dalam wilayah sulsel maupun yang diluar sulawesi sebagai perantau akan meluangkan waktu untuk berkunjung.
“Mungkin ini yang membuat ramai seperti ini, dan terlebih lagi ingin berziarah di makam Boto Lassang yang menurut sejarah adalah bahagian dari peradaban kerajaan Gowa di masa silam.”kata Ardiyanto yang merupakan putra Desa Towata.(*)
Leave a Reply