TAKALAR, KILOMETER40.COM– Kementerian Agama Takalar terus membangun terobosan dalam rangka penguatan pemahaman moderasi beragama.

Kali ini, Kementerian agama kabupaten Takalar melalui seksi Pendidikan Madrasah  menyelenggarakan kegiatan penguatan pengembangan karakter siswa madrasah dalam moderasi beragama melalui pemilihan Duta Moderasi Beragama Tahun 2023.

Kegiatan yang mengambil tema ‘Moderasi Beragama Untuk NKRI’ di buka langsung oleh Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag provinsi Sulsel H. Muhammad Tonang, Sabtu 18 Maret 2023 di aula Al Ikhlas Kemenag Takalar.

Dalam arahannya Muhammad Tonang menyebut pemilihan Duta Moderasi Beragama ini  merupakan salah satu ikhtiar Kementerian agama dalam  menyiapkan kader muda sebagai  generasi penerus bangsa yang mampu menjaga nilai-nilai Pancasila.

” Saya memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi – tingginya kepada Kemenag Takalar yang telah menginisiasi pemilihan duta moderasi ini, selain bimtek, pelatihan dan sosialisasi, Duta Moderasi ini salah satu iktiar Kementerian Agama. Sebagai informasi, Kemenag Takalar merupakan  yang pertama menggelar kegiatan ini,”ucap mantan  Kabid Urais Bimsyar Kanwil Kemenag Sulsel.

Sebelumnya Kepala Kantor Kementerian agama kabupaten Takalar H. Solihin memuji  Kepala Seksi Penmad H. Mohammad Yahya bersama jajaran Kepala Madrasah yang telah mencetuskan  ide lahirnya duta moderasi beragama bagi siswa – siswi madrasah.

Kabid Penmad Kemenag Takalar, Dr H Mohammad Yahya, menjelaskan bahwa kegiatan ini digagas pihaknya sebagai langkah ril untuk  melawan gerakan intoleransi dan radikalisme demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Gerakan intoleransi dan radikalisme harus kita lawan melalui kampanye moderasi. Kita mulai dari penguatan wacana moderasi ke peserta didik. Nantinya mereka yang akan menggencarkan di lingkungan masing-masing”.urai Dr Yahya.

Pemilihan Duta Moderasi Beragama ini berlangsung selama tiga hari mulai tanggal 17 sampai 19 Maret 2023. Kegiatan ini rencananya akan di tutup oleh Kakanwil Kemenag Prov Sulsel KH. Khaeroni. (*)