TAKALAR, KILOMETER40.COM– Kisruh pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Takalar turut ditanggapi oleh petinggi organisasi mahasiswa tertua, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Untuk diketahui, pelaksanaan Pilkades di Takalar diwarnai protes oleh ribuan warga dari beberapa desa. Aksi protes itu dilakukan dalam bentuk aksi unjuk rasa dan pemblokiran jalan selama beberapa hari terakhir.
Fariz Zainal, Kerua HMI Cabang Makassar Timur melontarkan kriti kerasnya kepada Bupati Takalar terkait ketidakbecusannya dalam menyelenggarakan dan ketidaksigapannya menyikapi masalah yang hadir.
“Saya rasa yang perlu disalahkan dan yang bertanggung jawab penuh atas masalah ini adalah Bupati Takalar yang tidak becus mengelola penyelenggaraan Pilkades yang apabila betul sampai terjadi kecurangan di dalamnya, dan people power adalah penanda indikasinya.” ujar
“Beliau juga belum mengeluarkan pernyataan apapun soal masalah yang terjadi ini,” lanjut Fariz yang juga mantan wakil Ketua KNPI Takalar.
Fariz pun menganggap pelaksanaan Pilkades yang terlalu buru-buru dan tanpa persiapan yang matang memunculkan sebuah pertanyaan besar kepada Bupati Takalar.
“ini bentuk perampasan hak demokrasi warga di level desa. Demokratisasi di desa sesungguhnya menjadi tolok ukur kelestarian demokrasi di suatu daerah. Apa yang terjadi di Takalar, sesungguhnya menjadi penanda atas terbunuhnya demokrasi.”kunci Fariz. (*)
Leave a Reply