Lima Partai ini Menggeliat di Takalar Jelang Pemilu 2024

TAKALAR, KILOMETER40.COM – Meski pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 masih menyisakan waktu lebih dua tahun, namun beberapa partai politik mulai memanaskan mesin pemenangan.

Di Takalar, info yang dihimpun kilometer40.com, setidaknya ada lima partai yang mulai menggeber pergerakan. Umumnya, partai tersebut melakukan konsolidasi struktur sebagai ujung tombak menggarap basis suara di akar rumput.

Berikut partai politik yang mulai sibuk menghadapi Pemilu 2024 hasil rangkuman redaksi.

Partai Golkar
Partai yang telah berusia 57 tahun ini secara historis menjadikan Takalar sebagai lumbung suara. Meski dalam beberapa tahun terakhir, perolehan suara partai yang lahir di masa orde baru menunjukkan trend menurun.

Tapi sejak dinakhodai oleh pengusaha Zulkarnain Arief, perlahan semangat itu kembali. Pak Zul, sapaannya mulai membangun kembali kejayaan Golkar di Takalar dengan menggenjot kelengkapan struktur sampai di tingkat desa.

“Kita tidak boleh setengah-setengah jika diberikan amanah. Saya sudah berkomitmen untuk mengembalikan kejayaan Golkar Takalar,”kata Zulkarnain kala membuka acara Muscam Partai Golkar Pulau Tanakeke, 3 November 2021 lalu.

Partai NasDem

Partai besutan pengusaha media berjaringan nasional, Surya Paloh, berhasil membangun basis tersendiri di butta panrannuangta. Terbukti, kepesertaan yang kedua kali di Pemilu, Nasdem sukses meraih tiga kursi atau satu fraksi utuh hasil pemilu 2019. Pada pemilu sebelumnya, Nasdem memiliki dua kursi yang selanjutnya menggenapkan 4 kursi PKS untuk mengusung Bupati saat ini saat Pilkada, Syamsari Kitta. Partai yang kini dipimpin wakil bupati Takalar, H Achmad Dg Se’re, secara rutin melakukan konsolidasi pengurus ranting untuk menghadapi Pemilu 2024.

Ibarat kendaraan, mesinnya sedang dipanaskan agar awet dan mumpuni melewati perjalanan panjang menuju Pilkada 2024 mendatang,” terang Sekretaris DPD Nasdem Takalar, Abdul Hakim Tompo saat konsolidasi Struktur Nasdem Takalar, 30 Desember 2021 lalu di Islamic centre Takalar.

Partai Persatuan Pembangunan (PPP)

Partai ini termasuk partai lama yang memiliki basis suara tradisional di akar rumput.
Semangat baru sedang menyelimuti partai ini sejak bergabungnya mantan Bupati Takalar, Burhanuddin Baharuddin.
Daya tarik politik Pak Bur masih sangat kuat. Setidaknya tergambar dari bergabungnya banyak tokoh ke PPP sejak dia menjadi ketua DPC PPP Takalar.
“Saya menerima amanah ini dengan komitmen akan membesarkan partai yang cukup tua di republik ini. Pemilih tradisional PPP ada di mana-mana. Ini yang coba kita konsolidasikan hari ini. Ibarat kata, mulai gas tipis-tipislah.”terang Haji Bur dengan tawa khasnya, saat penyerahan SK pimpinan ranting PPP di sekretariat PPP dijalan Jendral Sudirman, kelurahan Kalabbirang, kecamatan Pattallassang, Jumat 21 Januari 2022.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

Partai ini dikenal aktif dalam berbagai momentum yang terjadi. Pemegang posisi Ketua DPRD Takalar ini nampak reaktif atas berbagai musibah bencana dan ketimpangan yang terjadi di masyarakat, bahkan jika jadwal Pemilu masih sangat jauh.
Dalam berbagai bencana yang terjadi di Takalar sepanjang 2021, PKS selalu hadir memberikan bantuan bagi masyarakat terdampak.

Aksi sosial ini tak urung menjadi magnet tersendiri bagi segenap lapisan masyarakat di Takalar.

Partai Gelombang Rakyat (Gelora)

Baru berusia 2 (dua) tahun. Tapi kehadirannya menghentak publik dengan isu “Indonesia menuju Lima Besar Dunia”.
Di Sulsel, partai Gelora menjadi mudah dijual disebabkan nama Anis Matta selaku Ketua Umum yang merupakan putra Sulsel. Anis mempercayakan Syamsari Kitta yang juga Bupati Takalar untuk mendapuk Partai Gelora di Sulsel.
Selaku ketua DPW, Syamsari Kitta tentunya akan menjadikan wilayah selatan Sulsel, khususnya Takalar sebagai basis utama.

Syamsari Kitta dalam arahannya kepada seluruh fungsionaris DPD saat menutup Rakorwil ke-7 Gelora Sulsel dan juga bacaleg Gelora menjelaskan bahwa partai yang dipimpinnya akan bisa lolos verifikasi.

“Walaupun kita tidak punya sumber daya yang banyak, tapi pada dasarnya kerja politik itu adalah kerja ide, kerja pikiran. Kalau kita punya sumber daya lalu menang, itu biasa. Tapi kita bisa menang dengan sumber daya terbatas, itu baru luas biasa,” ungkap Syamsari Kitta optimistis.

“Kita yakin, Insha Allah kita akan lolos verifikasi sebagai peserta pemilu 2024,” tutup Syamsari.

Nah, kita nantikan kemampuan partai politik memenangkan Pemilu 2024 nanti.(*)

Leave a Reply