MAKASSAR, KILOMETER40.COM- Musyawarah Wilayah (Muswil) X Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Sulawesi-Selatan (Sulsel) tetapkan tujuh presidium terpilih di Novotel Hotel Makassar, Sabtu 15 Januari 2022.
Pemilihan ketujuh presidium tersebut dilakukan melalui pemungutan suara oleh Majelis Daerah (MD) KAHMI Se-Sulsel.
Berdasarkan perhitungan suara dari 10 calon presidium yang dipilih hanya ada 7 calon yang dinyatakan oleh pimpinan sidang sebagai presidium terpilih.
Dari tujuh presidium KAHMI yang terpilih, Muhammad Natsir memperoleh 20 Suara, disusul Prof Mustari Mustafa dengan jumlah dukungan 19 Suara, Fadriati 18 Suara, Muhammad Fauzi 18 Suara, Aminuddin Syam 17 Suara, Ni’matullah 15 Suara, Bachtiar Manajeng 14 Suara.
Dari 10 calon presidium, 3 calon, hanya memperoleh dukungan suara buncit, tiga calon tersebut Bahrianto Bahtiar hanya memperoleh 12 Suara, Muhammad Yunus Tiro meraih 10 Suara dan Syahrir Cakkari meraih 9 Suara.
Jika menilik aturan internal Kahmi, peraih suara terbanyak dalam forum musyawarah Kahmi di semua tingkatan, maka otomatis menjadi kordinator presidium.
Hal itu dibenarkan Abbas Hady, mantan Presidium KAHMI Periode sebelumnya. Mantan birokrat yang kini jadi politisi Partai Golkar membenarkan ihwal regulasi tersebut.
“Komposisi presidium diatur sesuai anggaran rumah tangga KAHMI yang menyatakan bahwa koordinator presidium adalah peraih suara terbanyak”, terang Abbas.
Abbas berharap hasil Muswil kali ini jangan mengabaikan konstitusi Kahmi sebagai pedoman menjalankan roda organisasi.
“Faktanya, dinda Natsir adalah peraih suara terbanyak. Disini diuji ketundukan kawan-kawan Kahmi pada aturan organisasi. Jangan sampai karena kepentingan dan manuver politik internal presidium mengabaikan aturan baku di ART KAHMI,” pungkasnya.(*)
Leave a Reply