TAKALAR, KILOMETER40.COM- Setelah dilanda kasus hukum beberapa waktu lalu, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Takalar fokus membenahi kondisi internal.
Dibawah kendali Budiarrosal selaku Pelaksana Tugas Direktur Utama, PDAM Takalar kini fokus memperbaiki manajemen dan Sumber Daya Manusia (SDM) Perusahaan.
PDAM menggandeng Politeknik Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara (STIA LAN) Makassar melakukan pengembangan kompetensi dan penguatan kapasitas SDM PDAM.
“Fokus kita saat ini menyehatkan kembali manajemen perusahaan. Kita punya 143 karyawan. Ini yang kita mau ukur kualitas dan kapasitas mereka. Kami sisa menunggu rekomendasi hasil pendampingan dari STIA LAN.”kata Budiarrosal, saat acara penandatanganan kerja sama PDAM dan STIA LAN di kantor PDAM Takalar, Kamis 12 Agustus 2021 siang.
Dengan jumlah karyawan sebanyak itu, kata Budiar, perusahaan masih berada dalam kategori perusahaan yang tidak sehat.
Untuk diketahui, upaya pendampingan perusahaan daerah milik pemkab Takalar, bukan kali ini saja dilakukan. Untuk membuat iklim perusahaan lebih progresif, Pemkab selalu melibatkan akademisi dan profesional. Badan Perkreditan Rakyat (BPR) Galesong misalnya. Lembaga keuangan milik pemkab ini dulunya selalu minus selama beberapa tahun. Sekarang, melalui pendampingan yang ketat, BPR telah membukukan laba yang sangat signifikan dari tahun ke tahun.
Sementara itu, Direktur Politeknik STIA LAN Makassar, Prof Dr Imbaruddin MDA, Ph.D menjelaskan tentang indikator perusahaan yang sehat. Prof Imbar, sapaannya menekankan pentingnya perusahaan untuk mengukur kinerja dan kualitas pekerjaan karyawan.
“Kami akan sekuat tenaga mendampingi PDAM Takalar untuk memenuhi indikator perusahaan yang sehat. PDAM Kota Makassar, PDAM Bantaeng dan beberapa daerah kami dampingi, hasilnya sangat signifikan. Semoga di Takalar nantinya juga demikian. “katanya.
Acara penandatanganan kerja sama dihadiri oleh Penjabat Sekda Takalar Muhammad Hasbi dan Kepala Kejaksaan Takalar, Salahuddin.(*)
Leave a Reply