Gaduh Lampu Jalan; Syamsari: Akhiri Polemiknya, Nikmati Cahayanya

TAKALAR, KILOMETER40.COM- Polemik pembongkaran lampu jalan di kabupaten Takalar kini berakhir. Setidaknya, Hal itu tercermin dari pemandangan berbeda di seputaran kota Takalar kala malam hari.

“Alhamdulillah, pemkab bersama PLN telah menemukan jalan keluar. Saya kira sudah saatnya kita akhiri polemiknya dan menikmati cahayanya.”kata Bupati Takalar Syamsari Kitta, Kamis (5/8/2021) pagi saat bersepeda keliling kota Takalar.

Syamsari menambahkan bahwa rencana pemkab menghadirkan lampu jalan tenaga surya atau Solar Cell tetap berlanjut.

“Solar Cell tetap kita upayakan. Itu untuk menambal titik lampu jalan yang tidak menyala. Termasuk untuk daerah pelosok yang membutuhkan.”katanya.

Terpisah, Penjabat Sekda Takalar, H Muhammad Hasbi menjelaskan secara teknis solusi yang terbangun antara Pemkab dan PLN.

“Sesuai arahan bapak Bupati, kita perbanyak lampu jalan meteran. Ini lebih akuntabel dan lebih transparan. Untuk titik yang butuh penerangan, kita akan pasang solar cell.”jelas Hasbi.

Lantas bagaimana dengan lampu jalan di desa-desa yang telah dicabut PLN?.

Birokrat muda kelahiran 1981 ini mengatakan bahwa semuanya akan disambung kembali secara bertahap.

“Disambung kembali secara bertahap. Insya Allah di APBD Perubahan kita akan upayakan penerangan jalan sampai di pelosok.”katanya.

Hasbi menambahkan bahwa pihaknya menghaturkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat untuk mencari solusi polemik lampu jalan.

“Keterlibatan DPRD, para pimpinan Forkopimda dan semua pihak, kami haturkan terima kasih. Akhirnya kita menemukan jalan keluar untuk kebaikan semua pihak.”tukasnya.

Berdasarkan pantauan media ini Rabu (4/8/2021) malam, warna warni cahaya lampu mulai menyala di jantung kota Takalar.

Bahkan, sejumlah jembatan penghubung di pusat kota terlihat lebih artistik. Sejumlah lampu warna warni menghiasi handrail setiap jembatan. Pesona lampu itu bakal menjadi tempat yang instagramable bagi masyarakat Takalar.(*)

Leave a Reply