PAD Takalar Naik 10% Dinilai Mustahil, Syamsari: Kuncinya ada pada Kreatifitas OPD

TAKALAR, KILOMETER40.COM– Setelah mengalami dinamika yang sangat panjang, akhirnya seluruh fraksi di DPRD Takalar sepakat untuk melanjutkan pembahasan Ranperda APBD tahun 2021.

Hal itu diputuskan dalam Rapat paripurna tentang pandangan umum sejumlah fraksi dan jawaban Bupati Takalar dalam pembahasan Ranperda APBD pokok tahun anggaran 2021 Takalar yang di pimpin Jabir Bonto, Wakil Ketua DPRD Takalar, Selasa (15/12/20).

Salah satu yang disorot oleh fraksi di DPRD adalah soal asumsi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada 2021 ditarget naik sebesar 10 persen. Hal itu dinilai mustahil tercapai ditengah pandemi Covid-19 dan kelesuan ekonomi.

Menanggapinya, Syamsari Kitta optimis bisa mewujudkan target ini jika semua elemen berjalan seirama dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Saya kira bukan hal yang muluk, jika semua berjalan seirama.”kata Syamsari di forum paripurna.

Ketua Partai Gelora Sulsel itu menerangkan bahwa potensi sumber pendapatan di daerah berjuluk Butta Panrannuangta itu sangat besar.

“Potensi sumber pendapatan kita sangat besar. Ini yang akan kita maksimalkan. Kami berharap kreatifitas para pimpinan OPD untuk mengelola potensi itu agar lebih maksimal.”katanya.

Untuk diketahui, rancangan anggaran pendapatan dan belanja tahun anggaran 2021 ini tercatat pendapatan daerah direncanakan mencapai 1, 145 Triliun yang terdiri dari pendapatan asli daerah sebesar 170,857 miliar lebih dimana terdapat kenaikan sebesar 6,22% atau sebesar Rp 10 miliar. Yang kedua, pendapatan transfer yang direncanakan sebesar 933, 47 miliar lebih atau mengalami penurunan sebesar 5,02% sebesar 49,437% lebih dibanding dengan tahun 2020.(*)

Leave a Reply