TAKALAR, KILOMETER40.COM– Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah beberapa waktu lalu meluncurkan program Gerakan Pemberdayaan Komunitas Guru Madrasah atau disingkat Garda Kagum. Program ini bertujuan meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru serta tenaga pendidik madrasah.
Di Sulsel, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melaunching program Garda Kagum, Kamis (24/9/2020) hari ini.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah secara virtual dan diikuti ribuan guru madrasah dari beberapa daerah.
Di Takalar, lebih dari 400 guru tersebar di empat titik kumpul untuk mengikuti acara peluncuran ini. Empat titik kumpul itu adalah Aula kantor kemenag, MTsN Bulukunyi, MIN 1 Takalar dan MIN 2 Takalar.
Kepala Seksi Pendidikan Madrasah Kemenag Takalar, DR H Mohammad Yahya menerangkan program ini dirancang Kemenag RI untuk memenuhi dua amanat regulasi. Pertama, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005, tentang kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik. Amanat kedua yakni Peraturan Menteri Agama (PMA) Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru.
“Dalam regulasi tersebut, Kualifikasi akademik, kompetensi dan sertifikasi merupakan formulasi baku guna mewujudkan guru yang profesional,”kata Yahya kepada wartawan.

Alumnus program doktoral UIN Alauddin tersebut melanjutkan, berdasarkan dua regulasi itu, Kemenag merancang program pemberdayaan pengembangan kompetensi berbasis komunitas guru dan tenaga kependidikan.
Komunitas yang dimaksud adalah Kelompok Kerja Guru (KKG), Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), Kelompok Kerja Madrasah (KKM), dan Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas).(*)
Leave a Reply