Gegara Laporan Dana BOS, LSM Takalar Desak Penggantian Kajari

TAKALAR, KILOMETER40.COM- Dua elemen penggiat anti korupsi di Kabupaten Takalar yang tergabung dalam Forum Masyarakat Takalar (Format), masing-masing Direktur Lembaga Bangun Desa Sulawesi (Lambusi), Nixon Sadli Karma dan Ketua Gerakan Rakyat Menagih Janji (Gergaji), H Imran Radjab Murshali gerah atas kinerja Kejaksaan Negeri (Kejari) Takalar.

Kegerahan itu lantaran laporan dugaan korupsi penggunaan dana BOS dan sejumlah anggaran pendidikan dibidang pendidikan dasar (Dikdas) yang dilayangkan kedua lembaga sosial masyarakat (LSM) beberapa waktu lalu tidak ditindaklanjuti Kejari Takalar.

“Ini diluar dugaan kami. Sudah berapa hari, laporan kami tidak ada disposisi. Kami cek ke pak Kajari, kami justru diajak jalan ke sekolah-sekolah. Ini bukan Tupoksi penegakan hukum.”kata H Imran Radjab Murshali, Selasa (30/6).

Mangkraknya laporan dugaan korupsi penggunaan dana BOS yang dilakukan ratusan kepala sekolah dan sejumlah pihak lain, selain meminta Kajari Takalar dicopot, ketua LSM Gergaji ini juga menagih janji dan meminta Kejati SulSel untuk menelisik kinerja jajaran Kejaksaan Negeri Takalar.

“Kami desak Kajati Sulsel untuk mengirim Kajari yang lebih berani ke Takalar. Kami juga sedang berkordinasi dengan Jaksa Agung Muda Pengawasan. Kasian daerah ini jika penegak hukumnya begini.”tandasnya.

Harapan penggantian ini dilontarkannya karena hingga menjelang setahun Kajari Takalar bertugas di daerah ini, belum ada satu pun kasus dugaan korupsi yang sukses disidangkan.

Terpisah, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Takalar, Syafril yang dikonfirmasi sekaitan laporan dugaan korupsi penggunaan dana BOS mengakui bahwa laporan tersebut belum ditindaklanjuti.

”Berkas laporan itu belum saya tindak lanjuti, meski saya sudah membaca isi laporan dugaan korupsi dana BOS yang dilaporkan secara resmi oleh dua LSM di daerah ini,” kata Kajari Takalar, Syafril.(*)

Leave a Reply