MAKASSAR, KILOMETER40.COM- Jelang perhelatan Pilkada Serentak 2020, intensitas komunikaai politik mulai dinamis. Salah satu yang menjadi kejutan adalah di Pilwali Makassar dengan hadirnya pasangan calon Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi.

Paket yang diusung pertama kali oleh Partai Nasdem cukup menghentak konstelasi politik Makassar. Meski memiliki modal 6 kursi di DPRD Kota Makassar, Partai besutan Surya Paloh ini masih harus berjibaku mencukupkan persyaratan kursi untuk melenggang ke arena Pilwali Makassar.

Namun, bukan Rusdi Masse (RMS) namanya jika tak lihai berdiplomasi meyakinkan partai politik yang lain untuk bergabung.

RMS yang Ketua DPW Partai Nasdem Sulsel mulai menjajaki kemungkinan merangkul parpol lain. RMS melakukan silaturahmi dengan Ketua DPD Gerindra Sulsel, Andi Iwan Aras (AIA).

Kedua tokoh muda yang bersinar di dunia politik Sulsel menggelar pertemuan di salah satu hotel di Jakarta, Sabtu (27/6/2020) dinihari.

Sekretaris DPW Nasdem Sulsel, Syaharuddin Alrif, yang turut hadir dalam pertemuan itu, tidak menyangkal adanya pembahasan soal pilkada serentak di Sulsel.

“Iya, Silaturahmi antara dua sahabat. RMS dan AIA adalah dua sahabat lama. Kebetulan AIA masih dalam suasana ulang tahun. Ada juga bahas Pilkada pasti yah.”buka Syahar ketika dikonfirmasi kilometer40.com, Sabtu (27/6/2020) pagi.

Disinggung soal kemungkinan koalisi Nasdem dan Gerindra di Pilwali Makassar, Syahar hanya menjawab diplomatis.

“Semua kemungkinan terbuka. Komunikasi sedang berjalan. Kita sama-sama menunggu saja perkembangan.”tukasnya.

Untuk diketahui, Partai Gerindra mengunci 5 kursi di DPRD Kota Makassar. Jika berkoalisi dengan Nasdem akan berjumlah 11 kursi. Lebih dari syarat minimal mengajukan pasangan di KPU lewat partai politik, yakni 10 kursi.(*)