Duh.., Ratusan Kepsek Bakal ‘Antri’ di Kejaksaan. Ini Masalahnya

TAKALAR, KILOMETER40.COM– Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) kembali disorot. Kali ini, Dugaan korupsi dana BOS di tingkat SD dan SMP telah dilaporkan oleh aktifis di Takalar.
Aspek permasalahan yang dinilai penuh manipulasi penggunaan dana BOS yakni pembelian dan pengadaan masker serta penggandaan soal ulangan kenaikan kelas untuk murid SD dalam rangka mengantisipasi penyebaran covid – 19.

“Secara resmi kami telah melaporkan seluruh kepsek di Takalar, mulai dari tingkat SD dan SMP, terkait penggunaan dana BOS yang kami tengarai telah disalahgunakan secara berjamaah oleh pihak pihak tertentu,”‘ Kata Direktur Lambusi, Nixon Sadli Karma bersama, H Imran Radjab Murshali, ketua gerakan rakyat menagih janji, Selasa (23/6/2020).

Kedua pentolan pemerhati sosial kemasyarakat, melaporkan dugaan korupsi dana BOS setelah mengkaji lebih jauh, bahwa penggunaan dana BOS beberapa tahun terakhir hingga tahun 2020 ini yang berimplikasi merugikan keuangan negara.

” Inti laporan kami yang resmi diterima oleh Kejari Takalar terkait dugaan penyalahgunaan kewenangan dan penggunaan dana BOS yang berimplikasi merugikan negara yang dibelanjakan tidak melalui aplikasi Siplah yang diatur dalam permendikbud nomor 14 tahun 2020,” Urai Nixon.

Di tempat yang sama, Kejari Takalar melalui salah satu tim penyidik membenarkan adanya laporan dari para aktifis menggunakan nama forum masyarakat Takalar (Format).

”Laporan tersebut telah diagendakan, selanjutnya akan diserahkan kepimpinan, sambil menunggu perintah tindak lanjut, apakah diserahkan ke Intelgen ataukah kepidana khusus,” Ucap salah satu tim penyidik kejari Takalar.(*)

Leave a Reply