MAKASSAR, KILOMETER40.COM- Empat orang warga binaan Lapas Wanita Kelas IIA Bolangi, Kabupaten Gowa, Sulsel kembali dinyatakan positif Covid-19.
Hingga hari ini, total 62 warga binaan positif Covid-19 setelah dilakukan tiga kali pemeriksaan dengan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) atau swab di lapas tersebut.
Anggota tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Gowa, dr Gaffar, menjelaskan sejak akhir Mei lalu memang sudah dilakukan rapid tes di Lapas Wanita Kelas IIA Bolangi dan ditemukan ada yang reaktif. Mereka yang hasil tesnya reaktif dilanjutkan dengan pemeriksaan metode PCR swab pada Rabu, 27 Mei lalu. Hasilnya keluar Sabtu, 30 Mei dan ditemukan ada 6 orang yang positif covid-19.
Selanjutnya kembali dilakukan pemeriksaan PCR gelombang kedua pada 62 orang warga binaan di lapas ini dan hasilnya keluar Selasa, 2 Juni. Ada 35 orang lagi yang dinyatakan positif.
Kembali dilakukan tes swab ketiga, diambil 84 sampel swab dari warga binaan dengan rincian 52 sampel diperiksa di Balai Besar Pengawasan Obat dan Makassar (BBPOM) Makassar dan 32 sampel swab di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar.
“Hari Sabtu kemarin, 13 Juni keluar hasil pemeriksaan swab dari BBPOM sementara dari 17 sampel swab dan semuanya dinyatakan positif. Lalu hari Minggu ini, 14 Juni keluar hasil pemeriksaan baru ada 6 dan 4 di antaranya yang dinyatakan positif. Dengan demikian dari tiga kali pemeriksaan swab, totalnya kini ada 62 sampel swab warga binaan yang ditemukan positif Covid-19,” kata dr Gaffar, saat dihubungi wartawan, Minggu (14/6/2020) malam.
Menyikapi hasil tes tersebut, terhadap warga binaan langsung diisolasi di sebuah ruangan di dalam lapas. Mereka tidak dicampur dengan warga binaan lainnya. Selanjutnya, yang menunjukkan gejala akan dievakuasi ke RS Dadi di Makassar dan bagi yang tidak bergejala dievakuasi ke Hotel Swiss Bell untuk program wisata covid.
Ditanya soal asal muasal penyebaran virus di lingkungan lapas ini, dr Gaffar mulanya memperkirakan dari petugas lapas. Tetapi saat petugas lapas menjalani pemeriksaan serupa, tidak seorang pun yang ditemukan positif.
“Olehnya diperkirakan penyebaran itu berasal dari pengunjung lapas sehingga segera akan dilakukan tracking terhadap pengunjung,” pungkasnya.(*)
Leave a Reply