MAKASSAR, KILOMETER40.COM– Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) memukul semua sektor pendapatan masyarakat. Khususnya kelompok masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sektor informal.
Salah satu yang sangat terpengaruh pada dampak Covid-19 adalah para pekerja seni musik organ tunggal yang populer ditengah masyarakat Sulsel dengan sebutan Elekton.
Di Sulsel, mereka tergabung dalam organisasi Seniman Musik Dangdut atau disingkat Semut Celebes Nusantara.
“Sejak Covid merebak, pesta pernikahan dilarang. Kami semua tak ada pendapatan sama sekali.”ungkap Iccank Dg Tarang, pengurus Semut Celebes Nusantara Takalar, Selasa (2/6/2020) via handphone ke Kilometer40.com.
Dalam tiga bulan terakhir, kelompok pemusik yang terorganisir di 11 kabupaten, mengaku hanya bisa tinggal di rumah sesuai anjuran pemerintah.
“Kami tidak bisa apa-apa. Ada yang bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan. Tabungan sudah mulai habis selama pandemi covid. Kelanjutan kebutuhan hidup kami, tidak tahu mau apalagi kalau situasi begini terus.”katanya.
Olehnya, para seniman elekton ini meminta pemerintah dan DPRD di semua wilayah di Sulsel untuk memikirkan nasib mereka dengan membuat kebijakan.
“Kami tidak pernah berharap ada sumbangan untuk menyambung hidup. Kami hanya bermohon agar pemerintah membuat kebijakan pelonggaran pesta pernikahan. Di Makassar, alhamdulillah mulai dikaji. Daerah lain kami juga berharap begitu. Kami punya tanggung jawab keluarga yang harus dihidupi.”harap Iccank lagi yang juga owner Bharata Music.(*)
Leave a Reply