Polemik Kartu Prakerja, Belva Devara Mundur Stafsus Jokowi

Belva Devara, CEO Ruangguru

Belva Devara, CEO Ruangguru menyatakan mundur dari Staf Khusus Presiden Jokowi. | Instagram

JAKARTA, KILOMETER40.COM– Akhirnya, satu dari tujuh staf khusus dari kalangan millenial Presiden Jokowi menyatakan mundur. Dia adalah Belva Devara, CEO Ruangguru. Belva sempat ditimpa polemik bermula dari anggapan bahwa ada konflik kepentingan yang terjadi karena Ruangguru menjadi bagian dari program Kartu Prakerja.

Ruangguru menjadi salah satu platform yang ditunjuk pemerintah untuk mengisi pelatihan program Kartu Prakerja, lewat Skill Academy yang dimilikinya.

Melalui akun Instagram resminya, Belva menyatakan telah mengajukan surat pengunduran diri kepada Jokowi pada 17 April lalu. Dalam postingan tersebut, Belva menuliskan surat terbuka yang menjelaskan pengunduran dirinya.

Belva juga membahas tentang kontroversi program Kartu Prakerja dalam surat terbuka tersebut. Ia mengaku mengundurkan diri dari stafsus Jokowi untuk menghindari polemik yang berkepanjangan.

Berikut ini isi surat terbuka lengkap Belva terkait pengunduran dirinya dari posisi staf khusus Jokowi.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Salam sejahtera untuk kita semua.⁣

Semoga di masa pandemi ini kita diberikan kesehatan dan kekuatan dari Allah yang Maha Penyayang.⁣

Berikut ini saya sampaikan informasi terkait pengunduran diri saya sebagai Staf Khusus Presiden. Pengunduran diri tersebut telah saya sampaikan dalam bentuk surat kepada Bapak Presiden tertanggal 15 April 2020, dan disampaikan langsung ke Presiden pada tanggal 17 April 2020. ⁣

Seperti yang telah dijelaskan oleh Kementerian Koordinator Perekonomian dan Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja (PMO), proses verifikasi semua mitra Kartu Prakerja sudah berjalan sesuai aturan yang berlaku, dan tidak ada keterlibatan yang memunculkan konflik kepentingan. Pemilihan pun dilakukan langsung oleh peserta pemegang Kartu Prakerja.⁣

Namun, saya mengambil keputusan yang berat ini karena saya tidak ingin polemik mengenai asumsi/persepsi publik yang bervariasi tentang posisi saya sebagai Staf Khusus Presiden menjadi berkepanjangan, yang dapat mengakibatkan terpecahnya konsentrasi Bapak Presiden dan seluruh jajaran pemerintahan dalam menghadapi masalah pandemi COVID-19. ⁣

Saya berterima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang telah memahami dan menerima pengunduran diri saya.⁣

Walau singkat, sungguh banyak pengalaman dan pelajaran yang saya dapatkan dari pekerjaan sebagai Stafsus Presiden. Saya merasakan betul bagaimana semangat Bapak Presiden Jokowi dalam membangun bangsa dengan efektif, efisien, dan transparan. Sehingga di manapun saya berada, di posisi apapun saya bekerja, saya berkomitmen mendukung Presiden dan Pemerintah untuk memajukan NKRI.⁣

Dengan ini, saya juga ingin menjelaskan bahwa saya tidak dapat merespon pertanyaan-pertanyaan media dalam beberapa hari terakhir karena saya ingin fokus dalam menyelesaikan hal ini terlebih dahulu. Terima kasih untuk teman-teman yang telah menghormati dan menghargai keputusan saya tersebut.⁣

Semoga kita semua bisa segera keluar dari masalah pandemi yang berat ini.⁣

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.⁣”

Belva Devara

Leave a Reply