Makassar Segera Berlakukan PSBB. Ini Bedanya dengan Lockdown

KILOMETER40.COM- Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) lebih dipilih pemerintah ketimbang lockdown untuk menanggulangi pandemi virus corona di Indonesia.

Makassar menjadi salah satu wilayah yang juga menerapkan PSBB. Kebijakan ini mulai disosialisasikan pemerintah kota Makassar selama beberapa hari ini terakhir. Rencananya, akan dilakukan uji coba selama tiga hari sebelum pemberlakuannya pada 24 April 2020.

PSBB dinilai pemerintah sebagai langkah yang lebih tepat diterapkan saat ini untuk menekan angka penyebaran virus corona. Sebab, beberapa aktivitas saat PSBB masih bisa tetap berjalan dengan syarat adanya pembatasan jarak atau physical distancing yang ketat.
Lalu apa bedanya PSBB dan lockdown? Dikutip dari berbagai sumber, berikut informasi selengkapnya.

Pengertian PSBB dan Lockdown

Istilah lockdown lebih dulu mencuat seiring penyebaran virus corona yang kian masif. Beberapa negara terdampak COVID-19 memilih untuk memberlakukan lockdown untuk menekan penyebaran virus.
Lockdown sendiri dapat diartikan sebagai penguncian wilayah secara penuh. Di mana ketika lockdown diterapkan, setiap orang di wilayah tersebut harus tinggal di tempat mereka. Tidak boleh masuk atau keluar dari sana kecuali hanya untuk beberapa hal yang diizinkan.
Sedangkan PSBB, dikutip dari Permenkes Nomor 9 Tahun 2020, merupakan pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam satu wilayah yang diduga terinfeksi virus corona. Kebijakan ini dilakukan demi mencegah penyebaran virus secara lebih luas.

Aktivitas Saat PSBB dan Lockdown

Sejalan dengan pengertiannya, aktivitas yang berjalan saat PSBB dan lockdown tentu berbeda. Penerapan lockdown berarti segala aktivitas diluar rumah atau kediaman dihentikan.
Masyarakat tidak diperkenankan melakukan aktivitas apapun di luar rumah mereka. Jika pun boleh, hanya untuk melakukan aktivitas tertentu yang diizinkan dengan sistem serta aturan yang ketat.
PSBB sendiri berbeda dengan lockdown dikarenakan masih ada aktivitas yang terus berjalan selama penerapan berlangsung. Akan tetapi berbagai aktivitas tersebut dibatasi secara luas.
Beberapa kegiatan yang dibatasi saat PSBB sebagaimana dikutip dari Permenkes Nomor 9 Tahun 2020 adalah meliputi:

Diliburkannya sekolah dan tempat kerja

Pembatasan kegiatan keagamaan

Pembatasan kegiatan di tempat umum

Pembatasan kegiatan sosial budaya

Pembatasan moda transportasi

Pembatasan khusus lainnya terkait aspek pertahanan keamanan

Suasana PSBB di DKI Jakarta

Indonesia sendiri memilih PSBB ketimbang lockdown setelah mempertimbangkan berbagai faktor mulai dari geografis hingga ekonomi. Dikutip dari berbagai sumber, kebijakan PSBB diambil setelah mempertimbangkan keselamatan warga negara terhadap virus. Termasuk karakteristik bangsa Indonesia dengan persebaran pulau, jumlah penduduk, dan demografi yang begitu besar.
Lalu mana yang lebih efektif?

Tentu beberapa negara di dunia menerapkan kebijakan terkait penanganan virus corona dengan penuh pertimbangan. Oleh karenanya, PSBB dan lockdown keduanya bisa menjadi langkah yang efektif bila didukung penuh semua elemen masyarakat.

Dengan mematuhi kebijakan dan aturan pemerintah, melakukan physical distancing, dan pencegahan lainnya, tentu pandemi virus corona bisa segera berakhir. Kontribusi masyarakat dalam mendukung kebijakan ini juga sangat penting dan dibutuhkan.(*)

Leave a Reply