TAKALAR, KILOMETER40.COM- Penanganan pandemi Corona Virus Desease-2019 bagi masyarakat di pedesaan agak terbantu dengan adanya kebijakan dari Kementerian Desa. Kebijakan itu berupa perintah kepada Pemerintah Desa di tanah air untuk menggeser program pada kegiatan padat karya dan bantuan sosial.
Di Takalar, beberapa desa telah menggelontorkan anggaran untuk pengaman sosial berupa bantuan sembako bagi masyarakat.
“Alhamdulillah, kami bagikan setiap rumah tangga kami bagikan beras 10 kg, telur 1 rak, Mie instan 1 Dos, Gula dan Minyak goreng. Semoga bisa membantu warga yang pendapatannya sedang menurun akibat wabah Covid.”tutur Dunial Maulana, Kades Bontomarannu, kecamatan Galesong Selatan, beberapa waktu lalu.
Sayangnya, bantuan serupa tidak terjadi di daerah perkotaan kabupaten Takalar. Dana kelurahan yang telah digelontorkan pemerintah, belum menyentuh kebutuhan dasar di masyarakat saat wabah ini merebak.
“Mungkin na kira pemerintah kita di kota tidak butuh jaki Sembako. Padahal di kota mi ini yang menurun pendapatan kodong.” Kata Dg Ngalle, warga Kelurahan Sombala Bella, Selasa (14/4/2020).
Pria paruh baya yang menghidupi keluarganya dengan menjadi buruh bangunan berharap agar pemerintah juga memikirkan masyarakat miskin perkotaan.
“Berapa bulan mi ini, tidak ada pekerjaan (bangunan) pak. Untuk makan kami harus utang dulu. Tolong kita kasi tau pemerintah untuk bantu juga orang miskin di kota.”pintanya.
Berdasarkan penelusuran, pemerintah kelurahan di perkotaan Takalar kelabakan dengan program penanganan Covid-19.
“Jangankan Sembako, Penyemprotan Disinfektan bagi rumah warga kami lakukan secara swadaya. Untung ada institusi lain di kelurahan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa, yang bisa diajak kerja sama.”ketus salah satu Lurah di Kecamatan Pattallassang.(*)
Leave a Reply