KILOMETER40.COM- Awalnya datang untuk mendoakan jenazah pasien COVID-19 yang meninggal dunia, Bripka Jerry Tumundo kemudian justru menjadi sukarelawan yang menguburkan jenazah pasien nomor urut 07 di Sulawesi Utara. Jenazah sempat telantar selama dua jam, karena pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa Utara, daerah asal jenazah itu tak kunjung tiba di lokasi penguburan.
Rasa kemanusiaan Bripka Jerry yang juga seorang pelayan gereja di Desa Wusa, Kecamatan Talawaaan ini, lebih besar dibandingkan rasa takut akan penyakit yang telah menjangkiti jutaan orang di dunia ini.
“Memang takut awalnya. Bahkan, ketika saya sudah mulai memakai APD, rasa takut itu tetap muncul. Saya berdoa terus sepanjang kaki saya melangkah ke arah ambulans. Saya terus berdoa sampai saya membuka pintu belakang ambulans. Puji Tuhan, kami diberikan kekuatan dan keberanian untuk menguburkan jenazah pasien yang positif COVID-19,” kata Bripka Jerry, Senin (13/4/2020) kepada manadobacirita.
Sekitar pukul 16.30 WITA, Senin (13/4) kemarin, sebuah telepon tepatnya video call masuk. Begitu terkejutnya dia, ketika melihat wajah yang muncul di layar handphonenya adalah wajah orang nomor satu di kepolisian RI, Jenderal Polisi Idham Azis.
“Saya atas nama pribadi dan institusi Polri respect sama hasil kerja kemanusiaan kamu, saya berterima kasih. Seluruh anggota Polri bangga akan ketulusanmu bekerja membantu memakamkan korban akibat COVID-19,” kata Jenderal Idham dalam video call Whatsapp kepada Jerry, melalui siaran pers Humas Polri, Selasa (14/4/2020).
Dalam pembicaraan keduanya, Idham menanyakan pangkat Jerry yang sudah berkeluarga dan memiliki tiga anak itu.
“Sudah bisa sekolah belum?” tanya Idham. “Sudah bisa, Jenderal,” jawab Jerry kemudian disambut Idham dengan pertanyaan telah berapa kali mendaftar SIP. “Belum pernah, Jenderal,” kata Jerry.
Idham pun kemudian langsung memberikan surat telescouting atau keistimewaan jalur agar Jerry bisa melanjutkan ke Sekolah Perwira.
“Nanti tahun depan masuk SIP ya, bilang ke istri, pak Kapolsek dan Kapolres. Bilang Kapolri tadi telepon, nanti surat (telescouting) saya kirim ke Kapolda ya,” kata Idham.

Jerry pun tidak menyangka tugas kemanusiaan yang dilakukannya mencuri perhatian pucuk pimpinan Polri.
Jerry sendiri mengaku tak kuasa menahan haru, saat mendapatkan kabar jika dirinya akan disekolahkan. Menurut Jerry, dirinya sempat menangis di hadapan Kapolri karena mendapatkan berkat luar biasa.
“Saya menangis karena diberikan apresiasi oleh pimpinan,” kata Jerry.
Keikhlasan kembali menunjukkan kekuatannya.(*)
Leave a Reply